Skip to main content

Motivasi Berprestasi


A. Pengertian Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi adalah dorongan untuk berjuang, bekerja habis-habisan untuk mencapai sukses. Daya dorong yang terdapat dalam diri seseorang sehingga orang tersebut berusaha untuk melakukan sesuatu tindakan / kegiatan dengan baik dan berhasil dengan predikat unggul (excellent); dorongan tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau berasal dari luar dirinya. Orang yang motivasinya tinggi bukan berarti tidak pernah gagal. Tetapi bila  gagal ia akan bangkit, bahkan berusaha lebih keras lagi. Sampai akhirnya sukses (Weiner, 1980)
Motivasi berprestasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk melakukan usaha yang dapat menyebabkan seseorang memperoleh prestasi belajar maupun karier yang lebih baik dari hari ke hari. Motivasi prestasi mendorong orang untuk selalu melakukan aktivitas dan kreatifitas, serta belajar dengan giat. Motivasi prestasi bukan faktor keturunan yang tidak bisa diperbaiki. Motivasi prestasi merupakan suatu proses yang dapat dipelajari, dilatih, ditingkatkan, dan dikembangkan.
Seseorang dikatakan memiliki motivasi prestasi tinggi apabila ia sanggup belajar sesuai dengan jadwal yang ia susun secara efektif. Siswa yang demikian juga akan bangga dengan hasil belajar yang ia peroleh sendiri tanpa kecurangan (mencontek, bertanya pada teman saat ulangan). Ia menyukai sesuatu secara idealis tapi realistis. Motivasi prestasi sangat menentukan keberhasilan-keberhasilan lain selain prestasi belajar. Ia memiliki jiwa sang juara dalam berkarya dan beraktifitas.

B.     Pastikan Motivasi Berprestasi Anda Tinggi
Tanda-tanda orang yang memiliki dorongan kesuksesan tinggi :
·      Lebih suka dan puas terhadap prestasi hasil usaha sendiri
·      Sukses itu bukan karena nasib mujur, tetapi hasil perjuangan
·      Kegagalan bukan berarti sial, tetapi karena volume usahanya masih kurang
·   Mereka kreatif, lebih gigih, energik, lebih suka bertindak daripada berdiam diri, produktif,  dan penuh inisiatif
·     Suka tantangan dan memilih tugas yang resikonya realistik sesuai kemampuan nyata yang dimiliki.
·      Selalu mengevaluasi dan mencari umpan balik untuk lebih giat lagi

C.     Menumbuhkan Motivasi Berprestasi
     Motivasi berprestasi tidak dibawa sejak lahir, tetapi suatu proses yang dipelajari, dilatih, ditingkatkan, dan dikembangkan.  Berikut ini kiat-kiatnya :
·  Tetapkan tujuan (goal setting),  yakin dan optimislah bahwa kita dapat berubah, bahkan kita memang harus berubah untuk mencapai titik maksimum
·    Susunlah target yang masuk akal. Saya harus meraih peningkatan dalam setiap kurun waktu, 2 atau 3 poin seminggu
·  Belajar menggunakan bahasa prestasi. Gunakanlah kata-kata optimistis misalnya “masih ada peluang lagi”. Jadikan konsep ini sebagai budaya berfikir, berbicara, berdialog, dan bertindak
·    Belajar sendiri cermat menganalisis diri. Masih adakah cara berfikir, perilaku, dan kebiasaan saya yang kurang menguntungkan
·    Perkaya motivasi. Kekayaan motivasi membuat kita tidak kehabisan pemasok daya penggerak. Fokuskan pada motivasi instrinsik (dalam diri). Sentuhan perasaan, fikiran, dan motivasi dari orang-orang terdekat juga dapat dimanfaatkan         

Comments