Skip to main content

Posts

Perilaku Konsumtif Pada Remaja

Remaja dan Perilaku Konsumtif Belanja, adalah kata yang sering digunakan sehari-hari dalam konteks perekonomian, baik di dunia usaha maupun di dalam rumah tangga. Namun kata yang sama telah berkembang artinya sebagai suatu cerminan gaya hidup dan rekreasi pada masyarakat kelas ekonomi tertentu. Belanja juga punya arti tersendiri bagi remaja. Pola Hidup Konsumtif  Kata “konsumtif” (sebagai kata sifat; lihat akhiran –if) sering diartikan sama dengan kata “konsumerisme”. Padahal kata yang terakhir ini mengacu pada segala sesuatu yang berhubungan dengan konsumen. Sedangkan konsumtif lebih khusus menjelaskan keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan yang maksimal. Memang belum ada definisi yang memuaskan tentang kata konsumtif ini. Namun konsumtif biasanya digunakan untuk menunjuk pada perilaku konsumen yang memanfaatkan nilai uang lebih besar dari nilai produksinya untuk barang dan jasa yang bukan menja
Recent posts

8 Kecerdasan Manusia

  Manusia memiliki kecerdasan yang dapat dibedakan menjadi 8. Dalam istilah yang lebih populer, kedelapan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia itu adalah : 1. Kecerdasan Linguistik : Word Smart Adalah kecerdasan menggunakan kata-kata secara efektif. Kecerdasan ini sangat berguna bagi para penulis, aktor, pelawak, selebriti, radio dan para pembicara hebat. Kecerdasan juga membantu kesuksesan kariernya di bidang pemasaran dan politik.Coba anda periksa kepribadian di bawah ini, mana yang merupakan kepribadian anda: Anda senang bermain dengan kata-kata. Anda menikmati puisi. Anda suka mendengarkan cerita. Anda membaca apa saja; buku, majalah, surat kabar dan bahkan label produk. Anda merasa mudah dan percaya diri mengekspresikan diri anda baik secara lisan maupun tulisan. Contohnya, anda pintar dalam berkomunikasi dan pintar dalam menceritakan atau menulis mengenai sesuatu hal. Anda suka membumbui percakapan anda dengan hal-hal menarik yang b

Konsep Diri

A.     Pengertian Konsep diri adalah gambaran, pandangan, keyakinan dan penghargaan, atau perasaan seseorang tentang dirinya sendiri (R.H. Dj. Sinurat). Konsep diri adalah penghargaan diri, nilai diri, atau penerimaan diri. Meliputi semua keyakinan dan penilaian tentang diri sendiri. Hal ini akan menentukan siapa kita dalam kenyataan, tetapi juga menentukan siapa kita menurut pikiran sendiri, apa yang dapat kita lakukan menurut pikiran sendiri, dan menjadi apa menurut pikiran sendiri (Burns). B.      Macam-macam konsep diri Konsep diri positif (tinggi) dan konsep diri negatif (rendah). Digunakan untuk membedakan apakah kita memandang diri sendiri baik (positif) atau buruk (negatif).   Konsep diri fisik dan konsep diri sosial. Digunakan untuk membedakan pandangan diri kita sendiri atas pribadi kita dan pandangan masyarakat atas pribadi kita. Konsep diri emosional dan konsep diri akademis. Dengan sudut pandang ini kita bisa membedakan pandangan diri sendiri yang dipegang oleh p

Guru BK

Guru bimbingan dan konseling atau biasa kita sebut dengan guru BK adalah jabatan yang sangat esensial. Karena mereka sangat dibutuh oleh siswa untuk berbagi segala permasalah yang dihadapi dalam mengikuti pelajaran. Para siswa juga biasanya membutuhkan mereka sebagai orang yang bisa diajak berbicara dari hati-hati untuk mengarahkan mereka dalam memilih jenjang karir yang sesuai atau pilihan untuk melanjutkan pendidikan. Masing-masing satuan pendidikan pasti telah menetapkan standar, kriteria, fungsi, dan tugas-tugas untuk seorang guru BK yang bertugas di sekolah tersebut. Hal-hal tersebut disusun menjadi aturan yang harus selalu ditaati dan menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas sehari-hari. Tentu saja standar, kriteria, fungsi, dan tugas-tugas tersebut berbeda antara sekolah yang satu sekolah yang lain. Hal ini disebabkan oleh visi dan misi sekolah, kondisi, lingkungan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi. Tugas Dan Tanggungjawab Guru Bimbingan konseling (BK) diantaran

Motivasi Berprestasi

A. Pengertian Motivasi Berprestasi Motivasi berprestasi adalah dorongan untuk berjuang , bekerja habis-habisan untuk mencapai sukses . Daya dorong yang terdapat dalam diri seseorang sehingga orang tersebut berusaha untuk melakukan sesuatu tindakan / kegiatan dengan baik dan berhasil dengan predikat unggul (excellent); dorongan tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau berasal dari luar dirinya. Orang yang motivasinya tinggi bukan berarti tidak pernah gagal. Tetapi bila   gagal ia akan bangkit, bahkan berusaha lebih keras lagi. Sampai akhirnya sukses (Weiner, 1980 ) Motivasi berprestasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk melakukan usaha yang dapat menyebabkan seseorang memperoleh prestasi belajar maupun karier yang lebih baik dari hari ke hari. Motivasi prestasi mendorong orang untuk selalu melakukan aktivitas dan kreatifitas, serta belajar dengan giat. Motivasi prestasi bukan faktor keturunan yang tidak bisa diperbaiki. Motivasi prestasi merupakan suatu

Pemahaman Diri Remaja

Pemahaman diri banyak diperbincangkan oleh banyak orang dan setiap orang mengartikan pemahaman diri menurut cara pandang mereka masing-masing.  Maslow menyebutnya personal meaning yang menggambarkan bahwa meaning dialami dari aktualisasi diri, individu yang termotivasi untuk mengetahui alasan atau maksud dari keberadaan dirinya. Ia juga mengatakan bahwa setiap individu memiliki dorongan untuk memenuhi kebutuhannya dari yang sederhana sampai kebutuhan yang kompleks. Aktualisasi diri adalah pencapaian suatu potensi terbesar dalam diri, menjadi yang terbaik yang dapat dilakukannya, dan mencapai tujuan hidup dirinya.             Menurut Hartono pemahaman diri remaja adalah pengenalan secara mendalam atas potensi-potensi dirinya yang mencakup ranah minat, abilitas, kepribadian, nilai dan sikap yang mana pengenalan atas pribadinya sendiri mencakup dua sisi, yaitu pengenalan remaja atas keunggulannya dan pengenalan atas kekurangannya sendiri. Kekuatan merupakan seperangkat kemampuan yang

Menabung Bagi Para Pelajar

Kegiatan menabung mungkin sudah diajarkan di dalam lingkup keluarga. Seorang pelajar rata-rata diberikan uang saku oleh orangtua dengan berbagai macam tujuan. Ada yang memberikan uang saku untuk transportasi, untuk membeli makanan di kantin, atau uang saku untuk keperluan ketika terjadi masalah urgent saat melakukan kegiatan sehari-hari. Bagi seorang pelajar, tentu ada keinginan untuk dapat menyisihkan uang saku atau menabung uang yang didapatkan untuk berbagai macam keperluan, baik untuk keperluan pendidikan atau sekedar untuk hobi. Menabung adalah kebiasaan yang baik dan perlu dilatih sejak dini karena mempunyai banyak manfaat. Setiap pelajar biasanya mempunyai cara menabung yang sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan masing-masing. Maka dari itu cara menabung bagi para pelajar pasti berbeda-beda. Mungkin awalnya menabung dapat menggunakan celengan di rumah dengan menyisihkan sedikit uang saku untuk membeli barang yang dibutuhkan. Kemudian, target menabung bagi para pelajar