A. Pengertian
Konsep
diri adalah gambaran, pandangan, keyakinan dan penghargaan, atau perasaan
seseorang tentang dirinya sendiri (R.H. Dj. Sinurat). Konsep diri adalah
penghargaan diri, nilai diri, atau penerimaan diri. Meliputi semua keyakinan
dan penilaian tentang diri sendiri. Hal ini akan menentukan siapa kita dalam
kenyataan, tetapi juga menentukan siapa kita menurut pikiran sendiri, apa yang
dapat kita lakukan menurut pikiran sendiri, dan menjadi apa menurut pikiran
sendiri (Burns).
B. Macam-macam konsep diri
Konsep
diri positif (tinggi) dan konsep diri negatif (rendah). Digunakan untuk
membedakan apakah kita memandang diri sendiri baik (positif) atau buruk
(negatif). Konsep diri fisik dan konsep
diri sosial. Digunakan untuk membedakan pandangan diri kita sendiri atas
pribadi kita dan pandangan masyarakat atas pribadi kita.
Konsep
diri emosional dan konsep diri akademis. Dengan sudut pandang ini kita bisa
membedakan pandangan diri sendiri yang dipegang oleh perasaan/faktor psikologis
dan yang secara ilmiah bisa dibuktikan. Konsep diri real dan konsep diri ideal.
Sudut pandang ini membedakan diri kita yang nyata/sebenarnya dan yang
dicita-citakan.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan konsep diri
Menurut E.B Hurlock :
- · Bentuk tubuh
- · Cacat tubuh
- · Pakaian
- · Nama dan julukan
- · Intelegensi kecerdasan
- · Taraf aspirasi/cita-cita
- · Emosi
- · Jenis/gengsi sekolah
- · Status sosial
- · Ekonomi keluarga
- · Teman-teman
- · Tokoh yang berpengaruh.
D. Pengaruh konsep diri terhadap
komunikasi
Seseorang
cenderung melihat dirinya seperti yang dilihat dan dikatakan atau diharapkan
oleh orang lain. Seseorang cenderung bertingkah laku sesuai dengan yang dilihat
dan dikatakan atau diharapkan oleh orang lain. Sesuatu yang diharapkan dan
diyakini tentang diri cenderung menjadi kenyataan.
Seseorang,
melalui konsep dirinya akan menyaring untuk melihat, mendenggar, memberikan
penilaian dan memahami segala sesuatu (pesan) yang berada di dalam atau berasal
dari luar dirinya.
Seseorang
yang berkonsep diri positif cenderung membuka diri secara wajar pada orang
lain, sedangkan yang berkonsep diri negatif biasanya sulit membuka diri, sulit
berbicara dengan orang lain, sulit mengakui kesalahan, menerima kritik dari
orang lain, sulit mengemukakan gagasan atau ide, merasa tidak aman, merasa
takut kalau orang lain tidak menyukai dirinya, dan merasa tidak berharga dan
tidak mampu serta merasa kehilangan kepercayaan diri.
Seseorang
yang berkonsep diri positif cenderung merasa senang akan dirinya dan yakin
mampu menghadapi berbagai situasi yang dijumpai dalam hidup dan memiliki
kepercayaan diri.
E. Usaha-usaha untuk mengembangkan
konsep diri remaja
- Membekali diri dengan pandangan yang benar tentang konsep diri
- Menjadi diri yang efektif agar dapat mempengaruhi orang lain
- Menciptakan interaksi sosial yang saling mempercayai, saling terbuka, saling memperhatikan kebutuhan teman, dan saling mendukung.
Comments
Post a Comment